MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita, dalam bahasa sangsakerta mempunyai arti menahan/menanggung, penderitaan terjadi karena adanya harapan seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan, tidak mengikhlaskan apa yang diterima, terjadi jarak antara harapan dan kenyataan, jarak tersebut menjadi energi yang negatif dan membuat seseorang menjadi menderita. Penderitaan dapat diartikan menahan atau menanggung hal yang membuat dia merasa tidak senang, menjadi tertekan, siksaan baik lahir dan batin.. Siksaan yang dialami bisa melalui rohani dan jasmani, siksaan rohani seperti rasa tertekan oleh hal yang tidak dapat mengatasinya, perkataan seseorang yang membuat ia menderita, merasa direndahkan, tidak dipedulikan, dianggap tidak penting dan sebagainya. Siksaan jasmani merupakan siksaan berupa kekerasan fisik yang dialami. Jika seseorang mengalami kedua hal tersebut baik siksaan rohani dan jasmani maka timbul penderitaan yang mungkin sulit untuk menjalaninya, sehingga membutuhkan seseorang yang mampu berbagi dalam kehidupannya. Dari penderitaan yang dialami menyebabkan adanya rasa frustasi dalam dirinya, rasa frustasi dapat menjadikan seseorang : Agresi yaitu kemarahan yang meluap-luap, emosi yang tidak terkendali, seseorang yang marah seperti berkata kasar berlebihan, menghancurkan barang, dan sebagainya. Regresi yaitu berperilaku kekanak-kanakan, frustasi akan masalah yang dihadapainya menjadikan seseorang berperilaku kekanak-kanakan. Fiksesi yaitu membisu, menahan semua penderitaan yang dialami sendirian, tidak ingin berbagi atau menceritakan yang dialaminya. Membisu dilakukan untuk menutupi hal yang sangat privasi seperti korban pemerkosaan, biasanya membisu tidak ingin ada yang mengetahui tentang penderitaan yang dialami karena menyangkut harga diri dan masa depan korban. Proyeksi yaitu negatif kepada orang lain, kehilangan kepercayaan kepada orang lain, tidak merasa nyaman jika ada orang lain disekitarnya. Narsisme yaitu sifat cinta yang berlebihan Autisme yaitu merasa mempunyai dunia sendiri, mempunyai pandangan yang berbeda dengan dunia lain.